Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak
di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin. Provinsi
Kalimantan Selatan memiliki luas 37.530,52 km²[3] dengan populasi hampir
3,7 juta jiwa.
Provinsi ini mempunyai 11 kabupaten dan 2 kota. DPRD Kalimantan Selatan
dengan surat keputusan No. 2 Tahun 1989 tanggal 31 Mei 1989 menetapkan
14 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan. Tanggal
14 Agustus 1950 melalui Peraturan Pemerintah RIS No. 21 Tahun 1950,
merupakan tanggal dibentuknya provinsi Kalimantan, setelah pembubaran
Republik Indonesia Serikat (RIS), dengan gubernur Dokter Moerjani.
Penduduk Kalimantan Selatan berjumlah 3.626.616 jiwa (2010).https://id.wikipedia.org
Kawasan Kalimantan Selatan pada masa lalu merupakan bagian dari 3
kerajaan besar yang pernah memiliki wilayah di daerah ini, yakni
Kerajaan Negara Daha, Negara Dipa, dan Kesultanan Banjar. Setelah
Indonesia merdeka, Kalimantan dijadikan provinsi tersendiri dengan
Gubernur Ir. Pangeran Muhammad Noor.www.tipswisatamurah.com/2012
Ditengah menjamurnya mini market diseluruh pelosok tanah air, ternyata
pasar tradisional terapung yang terletak di aliran Sungai Barito,
tepatnya di Muara Sungai Kuin, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota
Bajarmasin, Kalimantan Selatan ini, berusaha tetap bertahan ditengah
gempuran pasar modern,
Pasar unik yang ber-aktifitas mulai bedug salat Subuh sampai selepas
pukul tujuh pagi itu, selalu di jadikan tempat transaksi sayur-mayur dan
hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang aliran sungai barito dan
anak-anak sungainya. Memang suasananya bisa menjadi daya tarik
tersendiri bagi wisatawam lokal maupun macanegara. Untuk menelusuri
keberadaannya, berikut situs tips wisata murah merangkum hiruk pikuk
yang terjadi disana
Kisah nyata
Suatu hari saya kedatangan teman lama
,dia bercerita bahwa dia mengalami suatu penyakit dikepalanya,kalau lagi
kambuh sakitnya sangat luar biasa malah kalau tidaktahan dia suka
membenturkan kepalanya ke tembok.Dia sudah berobat kesana kemari akan
tetapi hasilnya nihil,selama 2 tahun dia merasakan sakit tersebut,suatu
ketika dalam perenungan dirinya,tiba-tiba hatinya mengatakan "mungkin ini semua akibat kesalahan dirinya terhadap orang tuanya selama ini"Setelah
terus berfikir akhirnya dia mendatangi ibunya..dan langsung memeluk
kedua kakinya,seorang ibu walaupun bagaimana tidak tega melihat kondisi
anaknya seperti itu dan berkata "nanti dulu anakku,jangan kau cuci dulu kedua kaki ibu,biarkanlah ibu mencucinya sendiri,"sang
anak rupanya ingin mencuci kedua kaki ibunya akan tetapi ibunya sadar
bahwa kakinya masih kotor.sambil menangis,temen saya berkata"Tidak ibu,kotor kaki ibu tidak ada apa-apanya dibandingkan dosa dan perilaku saya yang telah menyakiti ibu selama ini"singkat
cerita maka dicucilah kedua kaki ibunya.air yang tadinya jernih jadi
kotor kekuning-kuningan,tanpa ragu setelah mencuci kaki kedua orang
tuanya dan memohon ma'af atas segala kesalahannya diminumlah air
tersebut dan diguyurkan sebagian ke kepala nya,atas Ridho Alloh swt dan
ridho dari ibunya maka..sakit yang ia alami selama dua tahun
Allhamdulillah akhirnya sembuh.
Legenda Batu Menangis,sebuah
cerita rakyat Rakyat Baheula dari daerah Kalimantan Selatan...sebuah
Cerita yang mencoba memuliakan seorang ibu yang telah
mengandung,melahirkan,menyusui,mendidik kita..ibu tak kenal waktu
mengurus kita walau tengah malam sekalipun dia mesti terbangun apabila
anaknya merengek,..itulah gambaran sekilas profil ibu .......semoga
cerita ini bermanfaat aamiin
Legenda Batu Menangis Kalimantan Selatan episode 2
Sesuai keinginan anaknya.maka keesokan harinya berangkatlah ibu dan anak
itu ke pasar.....Jelita anaknya mak Dasah memakai pakaian yang sangat
bagus sehingga tambah cantiklah dia,sehingga tak sedikit yang merasa
kagum terhadap dirinya,akan tetapi sang ibu ternyata
sebaliknya..memakai pakaian yang sanagt lusuh dengan membawa barang
dipundaknya....disepanjang jalan para pemuda sangat tertarik akan
kecantikan Jelita....ada beberapa orang yang memberanikan diri dan
menghampiri Jelita..."hai gadis cantik...siapakah namamu...?"..Jelita
"jawab jelita..."nama yang bagus sesuai dengan parasmu yang
elok"..timpal sipemuda....dan siapakah yang dibelakangmu..apakah itu
ibumu?"...Jelita anaknya mak Dasah menjawab "Bukan dia itu
pembantuku!!"mendengar ucapan anaknya,mak Dasah sangat sakit hati dan
sangat kecewa....
Mereka terus berjalan mengitari pasar,mencari barang yang
dinginkan...mak Dasah kelihatan sudah sangat lelah apalagi ada barang
bawaan dipundaknya,akan tetapi Jelita seakan tidak peduli terus mengajak
ibunya mencari baju yang dia inginkan.....tak lama kemudian menghampiri
juga seorang pemuda dan menyapanya......seperti biasanya kalau ada yang
menanyakan mak Dasah,Jelita menjawab "Bukan...bukan itu adalah
pembatuku..!!"lama-lama semakin sakit hati dan kecewa mak Dasah sehingga
didalam hatinya ia berdoa"Yaa Tuhan..anakku sudah sangat
keterlaluan..hukumlah dia dengan kedurhakaannya..."
Akhirnya do'a mak Dasah dikabulkan.............anaknya yang bernama
Jelita berubah wujud menjadi sebuah batu. Jelita anaknya mak Dasah
menangis menyesali apa yang telah ia perbuat terhadap ibunya akan tetapi
semuanya telah terlambat.....dan sampai sekarang batu itu dinamai "BATU MENANGIS"...
Kisah ini sangat mengharukan,jaman
sekarang tak sedikit yang menjadikan ibunya bak seorang pembantu..semoga
kita semua tidak termasuk didalamnya..aamiin semoga cerita ini dapat
kita petik hikmah dan pelajarannya..IBU.... mereka adalah pokok pangkal
keberadaan kita dan mereka adalah penyebab hantarkan kita kepada
kebahagiaan.Andaikata tidak ada mereka,niscaya kita ini tidak akan ada
ujudnya.Oleh sebab itu merupakan kewajiban kita berupaya membuat mereka
bahagia.Dan kita diharuskan memperoleh kerihoan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar